KUNJUNGAN ALUMNI SIN WASSENAAR ANGGOTA KOMISI X DPR-RI
Merupakan kenangan tersendiri bagi SIN Wassenaar ketika menerima kunjungan salah satu alumninya, Bapak Chepy Triprakoso Wartono yang saat ini juga anggota Komisi X DPRI RI. Beliau berkunjung ke sekolah dalam beberapa kesempatan: Sabtu dan Minggu (pada saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-63, 17 Agustus 2008), dan secara khusus bersilaturrahmi dengan Keluarga Besar SIN Wassenaar pagi hingga siang Selasa, 19 Agustus 2008.
Kedatangan beliau didampingi rekannya sesama anggota Komisi X, Bapak M. Joko Santoso.
Dalam acara anjangsana tersebut, Bapak Chepy sempat bernostalgia/napak tilas di tempat/ruangan di mana beliau pernah menempuh pendidikan menengah di awal 1980-an. Beliau bahkan masih menemukan beberapa fotonya dari arsip album foto sekolah.
Menurut Ka. SIN Wassenaar, Bapak Saidan, adalah sebuah kehormatan dan kebahagiaan menerima kunjungan alumni SIN ini sekaligus mendaulat Bapak Chepy untuk berbagai pengalaman dan memberikan semangat kepada para siswa SIN yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Bapak Joko Santoso mendapat kesempatan awal menyampaikan pesan dan kesan serta motivasi kepada siswa. Dalam kesempatan itu, beliau mengingatkan siswa bahwa masa depan Indonesia ada di pundak generasi muda termasuk para siswa. Bapak Joko sempat meminta hadirin khususnya para siswa berpasang-pasangan, di mana salah satu diminta mengatup kedua tanggannya sedangkan pasangannya berusaha membuka kepalan tersebut. Maksud dari permainan ini adalah untuk memperlihatkan bagaimana caranya berkomunikasi antara kawan/sahabat.
Sedangkan Bapak Chepy mengisahkan pengalaman, suka-duka sewaktu bersekolah di SIN, perjalanan hidup beliau sebagai aktivis kemudian terjun sepenuhnya ke gelanggang politik praktis hingga menjadi anggota DPR RI. Menurut anggota komisi yang membidangi masalah Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian, Perfilman, Kebudayaan, dan Perpustakaan ini, hidup adalah keinginan dan pilihan. Sejauh masih ada keinginan/kemauan dan kemampuan menentukan pilihan hidup maka akan ada harapan untuk meraih kesuksesan. Intinya, pintar saja tidak cukup, tapi perlu pula kecerdasan melihat/membaca situasi dan kondisi. Beliau juga sempat meminta para hadirin untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri bersama sambil bergandengan tangan.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah-tamah menikmati hidangan lontong sayur yang disedikan oleh Ibu Asrama SIN Wassenaar, Ibu Fatimah Soffner. Di penghujung acara, kedua tamu istimewa itu sempat berpose bersama Keluarga Besar SIN Wassenaar.