SIN DAN KONINGINNEDAG 2008
Koninginnedag
Hari Rabu, 30 April 2008, Belanda diwarnai dengan warna dominan Oranje sebagai ekspresi penghargaan dan ucapan selamat atas hari ulang tahun ratu (Koninginnedag) yang dirayakan pada tanggal tersebut. Tanggal 30 April ini sebenarnya tanggal kelahiran mendiang Y.M. Ratu Juliana yang tetap dijadikan hari Koninginnedag, padahal Y.M. Ratu Beatrix yang bertahta saat ini berulang tahun tanggal 31 Januari.
Peringatan Koninginnedag termasuk salah satu hari besar nasional yang paling meriah dan berkesan bagi masyarakat Belanda dibanding peringatan hari-hari besar nasional lainnya. Masyarakat berduyun-duyun ke lokasi keramaian tertentu. Di hari tersebut di kawasan yang telah ditetapkan kotapraja (gemeente), masyarakat menggelar pasar rakyat berupa barang-barang bekas yang masih layak pakai dengan harga murah serta bebas pajak. Anak-anak juga bisa mengumpulkan uang recehan yang lumayan jika piawai ngamen bermain musik atau jualan asongan. Di beberapa kota besar seperti Den Haag, Amsterdam, Utrecht, Rotterdam, dll., pada malam menjelang Koninginnedag bahkan diadakan Koninginnenacht berupa pesta atau konser musik, dsb. Khusus pada hari Koninginnedag 30 April 2008, seluruh bus di Belanda bisa dinaiki gratis sebagai aksi para sopir bus yang menuntut kenaikan gaji 4%.
Indonesia dan Koninginnedag di Wassenaar 2008
Momentum Koninginnedag ini merupakan kesempatan yang sangat baik dan efektif dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan SIN di kalangan tertentu masyarakat Belanda dan Indonesia yang tinggal di Belanda.
Berawal dari komunikasi antara Bapak Danny Lim, seorang Indonesia yang telah puluhan tahun menetap di Wassenaar dengan Ka. SIN, Bapak Saidan, insiatif untuk memperkenalkan budaya Indonesia ini berhasil direalisasikan atas koordinasi, fasilitas dan dukungan penuh oleh KBRI Den Haag dan pihak kotapraja Wassenaar serta panitia Koninginnedag 2008 di Wassenaar. Sebagai informasi, Wassenaar adalah salah satu kawasan elit di Belanda di mana banyak orang kaya Belanda berdomisili dan lokasi banyak residensi perwakilan negara-negara sahabat.
Dapat dikatakan bahwa pertujukan kultural peringatan Koninginnedag 2008 di Wassenaar dari negara-negara sahabat Belanda diwakili oleh Indonesia. Diantara delegasi Indonesia yang tampil adalah Tim ISTIKA (perkumpulan kesenian masyarakat Indonesia di Belanda), Tim Gamelan SIN Wassenaar, dan Satria Nusantara.
Dalam sambutannya dalam bahasa Belanda yang fasih, Y.M. Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Bapak J.E. Habibie yang hadir dengan stelan sedikit informal namun rapih, menyatakan kebanggaan dan apreasiasi bahwa kesenian Indonesia bisa berkontribusi dalam peringatan Koninginnedag 2008 di Wassenaar ini. Beliau berkisah bahwa suatu ketika bertemu Y.M. Ratu Beatrix yang menanyakan bagaimana hubungan Indonesia-Belanda saat ini, Bapak Habibie menjawab bahwa hubungan antara keduanya sangat baik, erat dan mulus; di mana kedua bangsa bergandeng tangan menuju masa depan yang cerah.
Tim Karawitan SIN Wassenaar
Tim Karawitan SIN hasil program ekstrakurikuler yang dibimbing dan dibina oleh Bapak Suhardi tampil bersemangat di panggung peringatan Koninginnedag 2008 di Wassenaar tersebut. Para audiens sangat antusias menyaksikan penampilan Tim Kesenian Indonesia tersebut termasuk Tim Gamelan SIN Wassenaar.
Bahkan Y.M. Walikota (Burgemeester) Wassenaar, Bapak J.Th. Hoekema sangat senang dengan konstribusi dari pihak KBRI. Beliau bahkan secara khusus mengapresiasi kehadiran Tim SIN dan meperkenalkan keberadaan SIN sebagai salah satu sekolah internasional yang berlokasi di Wassenaar selain The American School of The Hague. Beliau mengharapkan kontribusi Indonesia ini bisa menjadi contoh bagi sekolah/perwakilan internasional/asing lainnya dalam acara Koninginnedag dalam tahun-tahun mendatang.
Tim karawitan SIN tampil dengan formasi berikut:
NO. |
GROUP 1 |
INSTRUMEN |
GROUP 2 |
1 |
Dian C S |
Bonang barung |
Hanif E |
2 |
Bayu Martopo |
Bonang penerus |
Dian C S |
3 |
Puput |
Demung |
Harumi A |
4 |
Hanifah A |
Saron barung 1 |
Nadia R |
5 |
Hanif E |
Saron barung 2 |
Bayu Martopo |
6 |
Amrullah R |
Saron barung 3 |
Didjah |
7 |
Vyna |
Saron barung 4 |
Yani |
8 |
Indah C |
Saron penerus |
Rahmania |
9 |
Seff W O S |
Slenthem |
Indah R |
10 |
Habib M |
Kenong |
Annisa R |
11 |
Habib |
Kethuk + kempyang |
Annisa R |
12 |
Peny |
Gong |
Peny |
13 |
Basyir B dan Ruri |
Kendhang |
Bayu E dan Faisal |
14 |
Garong |
Group 2 |
Group 1 |
Usai tampil di panggung Koninginnedag, Tim SIN dan ISTIKA dijamu secara istimewa oleh Keluarga Bapak Sutarno yang tinggal tidak jauh dari lokasi acara dengan berbagai hidangan yang lezat dan nikmat. Hadir dalam kegiatan tersebut pembimbing dari sekolah disamping Pak Saidan, juga Pak War dan Pak Gun.
Hikmah dari penampilan di Wassenaar tersebut, Tim Karawitan SIN juga mendapat kehormatan mengisi acara di sebuah Golf Club di Wassenaar dan acara EDUCARE yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Eropa bertempat di KBRI Den Haag.