SIN WASSENAAR MENGALAMI “REVOLUSI MULTIMEDIA”
Wassenaar — Setelah hampir 2 pekan akhirnya pemasangan sistem dan sarana multimedia untuk pembelajaran di kelas selesai dilakukan sore tadi, Kamis, 16 April 2009. Perjuangan berat dan cukup melelahkan tersebut dimulai dari proses perencanaan agar sarana yang dipasang mampu memenuhi kebutuhan serta update dengan kemajuan pembelajaran berbasis multimedia di kelas setidaknya untuk 10 tahun ke depan.
Proses dilanjutkan dengan pemesanan barang secara online, serta pemasangan yang tidak bisa dilakukan sekaligus mengingat kelas digunakan untuk kegiatan belajar. Praktis pekerjaan tersebut dilakukan di sela-sela waktu yang terluang selepas waktu sekolah (pukul 16.00 CET hingga malam) dan tidak bisa diangsur setiap hari karena dikerjakan dengan memanfaatkan tenaga guru SIN sendiri yang menyediakan waktu, tenaga dan keahliannya untuk itu.
Pekerjaan ini direalisasikan oleh beberapa guru yang dapat dikategorikan sebagai “Abdi Dalem” SIN Wassenaar yaitu Bapak War dan Bapak HTM yang dipandu dan dimotivasi oleh Ka. SIN, Bapak Saidan.
Dengan tuntasnya penyediaan sarana ini semakin melengkapi sarana pembelajaran berbasis multimedia yang sudah dibangun di ruang laboratorium ICT SIN sebelumnya.
Tahap awal ini 2 TV plasma ukuran monitor 42” di pasang pada 2 kelas. TV tersebut dikoneksi sedemikian rupa oleh Bapak Hatami sehingga memiliki multifungsi secara simultan yaitu sebagai TV, sebagai layar monitor untuk presentasi guru dan siswa secara wireless yang dilengkapi dengan sistem audio yang mantap serta sarana belajar kolektif di kelas melalui sumber-sumber internet karena terkoneksi dengan jaringan broadband, dan dikendalikan dengan wireless keyboard dan mouse. Karena seluruh guru SIN mendapat sarana (mini) laptop dinas dari sekolah maka fasilitas ini juga menggunakan sistem data/file sharing yang dioperasikan secara non-kabel (draadloos kata orang Belanda).
Sarana tadi merupakan pemanfaatan dana bantuan sosial pengembangan sarana ICT untuk pembelajaran yang diperoleh SIN Wassenaar tahun 2008 dari pemerintah, c.q. Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa (PSLB), Ditjen Mandikdasmen, Depdiknas Jakarta.
Direncanakan setiap ruang kelas akan dipasang sarana serupa dengan memanfaatkan bantuan sosial ICT tahun anggaran 2009 ini.
Lompatan-lompatan kemajuan sarana fisik khususnya ICT ini diharapkan akan bermuara dalam peningkatan mutu akademis dan non-akademis siswa, serta pelayanan distance learning (pendidikan jarak jauh/PJJ-SIN Wassenaar) sebagaimana pesan dari Direktur PSLB, Bapak Ekodjatmito Sukarso, ketika beliau berkunjung ke SIN Wassenaar tahun 2007.
Peresmian penggunakan sarana ini dilakukan oleh Bapak Saidan dengan mem-browse seluruh website Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang jumlah keseluruhannya 15 SILN. Hasilnya, hanya beberapa website sekolah yang masih “hidup”, dan dari segelintir yang masih bernafas tersebut hanya 1 atau 2 website SILN yang masih cukup “terawat” dengan makna konten/isinya masih sempat diperbaharui/updated. Semoga ini menjadi sarana untuk saling memberi semangat serta ber-“fastabiqul khairot” dalam memberikan layanan publik yang cepat, profesional dan memuaskan bagi SILN yang lain sehingga sama-sama bergumul menaklukkan sekaligus memanfaatkan gelombang kemajuan teknologi online ini.
Dalam acara peresmian secara sederhana tersebut, Bapak Saidan juga menyampaikan apresiasi kepada semua stakeholder (aandelhouder) SIN Wassenaar khususnya KBRI Den Haag dan Depkdiknas Jakarta atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan. Begitu pula guru-guru SIN yang telah menyumbangkan sumbangsih mereka baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pekerjaan ini bisa diselesaikan dengan baik dan biaya pemasangan yang sangat murah.
Kepada guru dan khususnya siswa kiranya sarana dan prasarana berbasis multimedia ini bisa dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan visi SIN Wassenaar: “Berbudaya Indonesia, Berstandar Internasional.”