SIN WASSENAAR MENERIMA CHARGÉ D’AFFAIRS KEDUBES IRAN UNTUK KERAJAAN BELANDA
Berita ini merupakan susulan dari liputan seputar kunjungan Chargé d’Affairs ad interim Kedutaan Besar Iran untuk Kerajaan Belanda ke SIN Wassenaar beberapa waktu lalu.
Melalui KBRI Den Haag, Ka. SIN Wassenaar, Bapak Saidan, dihubungi oleh Kedutaan Besar Iran di Den Haag bahwa Kuasa Usaha (Sementara) mereka, Mr. Majid Ghahremani berniat mengunjungi SIN Wassenaar dalam rangka silaturrahim, studi-banding serta menjajaki peluang kemitraan dalam pelayanan pendidikan bagi anak-anak Iran yang sedang tinggal di Belanda.
Mewakili SIN Wassenaar, Bapak Saidan menerima kunjungan Mr. Ghahremani, Senin siang, 23 Maret 2009. Dalam muhibah tersebut, kedua pihak saling berkenalan lebih dekat. Mr. Ghahremani dalam kesempatan tadi menjelaskan kembali maksud kedatangan beliau ke SIN Wassenaar sebagaimana tujuan di atas.
Beliau kemudian dipandu meninjau seluruh ruangan pembelajaran dan pendukung serta menyaksikan sarana serta prasarana pembelajaran mutakhir yang telah tersedia di SIN Wassenaar. Mendapat penjelasan dari Bapak Saidan, Mr. Ghahremani sangat tertarik dengan visi SIN Wassenaar: “Berstandar internasional, berbudaya Indonesia.” Beliau juga berbincang dengan para siswa serta berdialog dengan para guru. Menurutnya, SIN Wassenaar memiliki nilai tambah tersendiri dalam konteks pelayanan pendidikan bagi putra-putri Indonesia di luar negeri khususnya di Belanda dan Eropa ini.
Kedua pihak kemudian bertukar cenderamata. Baik pihak sekolah maupun Kedubes Iran saling menyampaikan apreasiasi dan merupakan suatu kehormatan bagi kedua pihak atas kunjungan muhibah ini.
Bapak Saidan menegaskan bahwa pada prinsipnya pihak sekolah terbuka dengan semua pihak untuk kemajuan bersama, namun sebagai lembaga integral dari perwakilan Republik Indonesia, maka KBRI Den Haag yang memiliki otoritas dalam menentukan kebijakan yang bersifat strategis tersebut. Bapak Saidan menyarankan agar pihak Kedubes Iran mengkomunikasikan lebih intensif dengan pihak KBRI Den Haag. Mr. Ghahremani memahami hal tersebut dan akan menghubungi Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Bapak J.E. Habibie, yang menurutnya secara pribadi kenal cukup dekat dengan beliau.