SIN WASSENAAR TUAN RUMAH SEMINAR APLIKASI TEKNOLOGI DAN PERESMIAN PALAPA
Wassenaar — Sabtu pagi hingga siang, 17 Oktober 2009, SIN Wassenaar menjadi tuan rumah seminar tentang aplikasi teknologi sekaligus peresmian/ peluncuran PALAPA (Perhimpunan Tenaga Ahli dan Profesional Indonesia) di Belanda. (Liputan berita di detik.com).
Seminar yang bertema “Aplikasi Teknologi untuk Kemashlahatan Bangsa” tersebut dibagi ke dalam 3 sesi, yaitu implementasi panel surya untuk daerah terpencil di Indonesia; Borderless Education Program; dan Online Application for Scholarship Distribution.
Dalam sambutannya, Direktur SIN Wassenaar, Bapak Saidan menyampaikan bahwa SIN Wassenaar, sebagai bagian dari KBRI Den Haag, berusaha memberikan manfaat yang optimal kepada seluruh komponen masyarakat Indonesia di Belanda yang salah satunya adalah menyediakan tempat untuk berbagai kegiatan masyarakat yang bermanfaat. Aplikasi dari semangat tersebut adalah kesediaan sekolah menjadi tuan rumah acara seminar pada hari tersebut, konferensi PPI se-Dunia, Juli 2009, tempat latihan grup sendratasik ISTIKA, dll.
Dalam kesempatan yang sama, panitia mendaulat Bapak Saidan, didampingi oleh Bapak Gunaryadi yang juga wakil direktur SIN bidang akademik dan humas, menjadi seorang “discussant” dalam sesi kedua yang membahas i-learning.
Di sesi kedua tersebut, Bapak Saidan memulai tanggapannya dengan paradigma bahwa SIN Wassenaar mengembangkan kultur “melayani” di sektor pendidikan bagi putra-putri Indonesia di Belanda dan Eropa. Namun siswa yang memerlukan layanan dengan sistem pendidikan nasional Indonesia sebagian berdomisili jauh dari Wassenaar/Belanda. Untuk melayani kebutuhan tadi, untuk jenjang SD, SIN Wassenaar telah menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) sejak Tahun Pelajaran 2008/2009 lalu dan telah menelurkan seorang alumni SD PJJ SIN Wassenaar yang lulus dalam UASBN 2009. Kebetulan siswa yang bersangkutan adalah putri sulung dari Bapak Seno Soemadji, Direktur PALAPA di atas.
Menurut Bapak Saidan, program PJJ SIN Wassenaar baru bisa diselenggarakan untuk melayani pendidikan SD. Siswa yang bersangkutan tetap mengikuti pendidikan di sekolah setempat (sekolah Belanda/internasional), namun mendapat materi pelajaran digital dan bimbingan online dari para guru pembimbing menggunakan sarana internet dan teleconference yang terjadwal.
Tugas-tugas siswa juga dikirimkan secara online untuk diperiksa. Secara berkala, peserta PJJ SD hadir ke SIN Wassenaar untuk mengikuti bimbingan lebih lanjut serta ulangan/ujian. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada saat weekend/akhir pekan.
Saat ini SIN Wassenaar melayani 7 orang peserta PJJ dari berbagai kelas untuk jenjang SD.
Melengkapi penjelasannya, Direktur SIN Wassenaar juga menambahkan bahwa sekolah telah memanfaatkan milis khusus untuk guru/karyawan, milis khusus orang tua/wali siswa, dan milis khusus untuk orang tua/wali yang berbahasa Belanda.
Untuk “menghangatkan” suasana seminar, SIN Wassenaar juga menampilkan 2 pasang penari yang akan mewakili sekolah dalam Ajang Kreasi dan Seni SILN 2009 di Makassar, yaitu tari berpasangan dari tingkat SMA yang terdiri dari Nuraini Indah Rahmawati dan Elsa Rahmania Carwanda-Fernandes, serta tari berpasangan tingkat SMP: M. Basyir Birendra dan Raisa Alia Nurwana Putri.
Paguyuban Wong Jawa di Belanda
Setelah acara seminar dan soft launching PALAPA pagi dan siang Sabtu, sore hingga malamnya, SIN Wassenaar menjadi tuan rumah pertemuan ‘pirembagan’ untuk menjajagi kemungkinan dibentuknya paguyuban Wong Jawa di Belanda yang digagas oleh Bapak Mulyo Wiyono dan kawan-kawan. Salah satu motivasi dan niat awalnya adalah untuk meningkatkan tali silaturrahmi antar masyarakat Jawa di Belanda, pelestarian, pengembangan dan promosi seni-budaya Jawa yang merupakan bagian seni budaya Indonesia dan kekayaan budaya dunia, serta agar lebih efektif dalam berkontribusi nyata dalam berbagai bidang baik di Belanda maupun di tanah air seperti bantuan bidang pendidikan, sosial-kemanusiaan, seni budaya dan lain-lain.
Galeri Foto